Membuka Jendela

Kebebasan sering kali dikaitkan dengan jiwa remaja. Remaja yang memiliki tingkat sosial yang tinggi dianggap sebagai orang yang selalu menginginkan kebebasan. Kebebasan secara umum dimasukan dalam konsep dari filosofi politik dan mengenali kondisi dimana individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan keinginannya. Individualis dan konsepsi liberal dari kebebasan berhubungan dengan kebebasan dari individual dari luar keinginan; sebuah prespektif sosialis, di sisi lain, mempertimbangkan kebebasan sebagai distribusi setara dari kekuasaan, berpendapat kalau kebebasan tanpa kesamaan jumlah ke dominasi dari yang paling berkuasa.

Bertepatan dengan hari Kartini, kebebasan ini akan dikaitkan dengan kebebasan wanita untuk mengekspresikan hidupnya. Wanita seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang lemah dan tidak bisa mandiri karena selalu bergantung dengan orang lain. Namun perjuangan ibu Kartini yang bersusuah payah 'menyelamatkan hak wanita' patut diacungi jempol. Dengan keadaan budayanya yang seakan-akan menjepit wanita dan mengesampingkan keberadaan wanita, Kartini dengan keberaniaan dan hati nuraninya memeperjuangkan agar para wanita bisa mengenyam pendidikan.

Saat ini, bisa dikatakan terjadi perubahan struktur. Wanita seakan-akan maju lebih baik daripada pria. Banyak bidang profesi yang dilakukan oleh wanita (wanita karir) dan tak jarang wanita menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Wanita memang bisa dibuktikan tidak kalah dengan pria. Karena mereka telah membuka jendela kebebasan. Kebebasan yang bertanggung jawab tentunya.